WELCOME STRANGER !!! Pengantar Perilaku Organisasi | Marco Saryowan

Marco Frits Saryowan

Marco Frits Saryowan

Pengantar Perilaku Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG PERILAKU ORGANISASI
Seorang Manajer di suatu perusahaan, pastinya akan menilai pekerjaan pegawainya. Apakah hanya menilai saja? Tidak. Seorang manajer akan memberikan perhatian di mana perhatian ini akan meningkatkan semangat kerja bagi pegawainya atau memberikan reward terhadap pegawai yang memiliki kinerja yang bagus. Lalu, pegawai yang seperti apa yang akan mendapatkan reward? Apakah semua pegawai? Untuk mengetahui ini semua ini ada studi yang mencoba menjelaskannya. Studi itu ialah Perilaku Organisasi.
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telah akademik khusus yang mempelajari organisasi,dengan memanfaatkan metode dari ekonomisosiologiilmu politikantropologi dan psikologi.

Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya manusia dan psikologi industri. Organisasi dalam pandangan beberapa pakar seolah-olah menjadi suatu “binatang” yang berwujud banyak, namun tetap memiliki kesamaan konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan mengenai organisasi sangat tergantung kepada konteks dan perspektif tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut.

Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa, ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya.



Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Hal ini mengandung elemen-elemen yang ada dalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa. Dalam komunikasi ini kita juga akan menyinggung sedikit tentang Perhatian, Pemahaman dan Mengingat Informasi.

Tujuan dari pembelajaran Perilaku Organisasi ini adalah untuk mendeterminasikan (membandingkan) bagaimanakah perilaku manusia itu memepengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Studi Perilaku Organisasi merupakan ilmu yang interdisipliner. Apa itu interdisipliner? Studi yang mengambil secara bebas sumber-sumber dari ilmu lain atau tidak berasal dari satu cabang ilmu saja.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    SIFAT ORGANISASI
Ada 3 hubungan dasar dalam hubungan formal :
1.Tanggung jawab
Hal ini merupakan kewajiban individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Barang kali bisa diarahkan dengan terjadinya spesialisasi dalam bekerja.

2.Wewenang
Wewenang adalah hak untuk mengambil keputusan mengenai apa yang dijalankan oleh seseorang dan merupakan hak untuk meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.

3. Pertanggungjawaban
Apabila wewenang berasal dari pimpinan ke bawahan, maka pertanggung jawaban berasal dari bawahan ke pimpinan. Pertanggung jawaban merupakan laporan hasil dari bawahan kepada yang berwenang (atasan).


B.    UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Unsur-unsur organisasi terdiri dari :
1.      Manusia (Human Faktor), artinya organisasi baru ada, jika ada unsur manusia yang bekerjasama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin.

2.      Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin dicapai.


3.      Pekerjaan, menunjukkan bahwa organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.

4.      Teknologi, ini artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur-unsur teknis.


5.      Tempat kedudukan, organisasi itu ada jika ada tempat kedudukannya.

6.      Struktur, organisasi tersebut baru ada jika ada hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain, sehingga tercipta organisasi.

7.      Lingkungan (Enviromental External Sosial System), artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi, misalnya ada sistem kerja sama sosial.


C.     PERBEDAAN PERILAKU ORGANISASI DENGAN DISIPLIN MENURUT LARRY L. CUMMINGS
Berikut ini perbedaan antara Perilaku Organisasi dengan disiplin lain menurut Larry L. Cummings :
1. Perilaku Organisasi dengan Psikologi Organisasi
            Perilaku adalah penjelasan konstruksi yang berasal dari berbagai ilmu-ilmu lain (interdisipliner). Sedangkan, Psikologi hanya penjelasannya berasal dari tingkatan psikologi saja. Tapi, terdapat kesamaan dari keduanya ialah menjelaskan perilaku-perilaku orang-orang di dalam suatu organisasi.
2. Perilaku Organisasi dengan Teori Organisasi
              Perilaku merupakan studi mengenai tingkah laku dari individu-individu ataupun kelompok di dalam suaru organisasi. Sedangkan, Teori menjelaskan susunan, proses, dan hasil dari organisasi. Bagaimana organisasi itu tumbuh, berkembang, dan berakhir.
3. Perilaku Organisasi dengan Personnel & Humman Resources (P&HR)
             Perilaku lebih menekankan kepada orientasi konsep. Sedangkan, P&HR lebih menekankan terhadap tehnik dan teknologi yang digunakan.
Keterangan yang saya jelaskan diatas merupakan suatu pengantar sederhana mengenai Perilaku Organisasi. Mengetahui perbedaannya dengan ilmu yang lain. Berikutnya saya akan menjelaskan bagaimana Perilaku Organisasi bisa disebutkan sebagai studi tersendiri dan diambil dari sumber-sumber ilmu lebih dari satu (interdisipliner). Dan, bagaimana perkembangan awal dari Perilaku Organisisi itu sendiri. Tokoh-tokoh yang menjelaskan tentang perilaku organisasi berasal, diantaranya :
1. Plato
            Plato memberikan filosofinya mengenai perilaku manusia. Ada tiga unsur di dalam diri manusia, antara lain : Philosophic, Spirited, dan Appetite. Namun, analisinya ini lebih berpengaruh besar terhadap bidang politik. Karena, Plato menjelaskan tentang bagaimana negara dan organisasi itu terbentuk.
2. Max Webber
            Teori Birokrasi adalah salah satu model yang ideal untuk merancang teori-teori mengenai organisasi dan sangat berpengaruh hingga sekarang ini. Aspek-aspek perilakunya nantinya akan muncul dari birokrasi. Denagn menitikberatkan terhadap suatu keputusan yang nantinya akan sistematis dan konsistensi.

3. Henry Fayol
              Lebih mencoba menjelaskan pendekatan fungsional dan terorientasi terhadap suatu perilaku manusia.
4. F.W. Taylor
            Dengan manajemen ilmiah, Taylor memberikan penjelasan bahwa perilaku organisasi hanyalah salah satu kompenen, dimana manusia adalah suatu mesin produksi. Hanya mereka yang dapat bekerja seperti mesin akan mendapatkan tempat. Disini, manajer berperan penting dalam pengawasan dan pengambil keputusan. Memberikan sebuah reward terhadap pegawai yang bekerja baik dan punishment terhadap pekerja yang tidak baik.
5. Gerakan Hubungan Kemanusiaan
            Raymond Miles, menjelaskan bahwa karyawan ditepatkan sebagai manusia bukan sebagai mesin. Memberikan perhatian, mendengarkan dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Sehingga, Gerakan Hubungan Kemanusiaan ini lebih menitikberatkan terhdap aspek hubungan kemanusiaan yang lebih dalam. Ada tiga gerakan yang  sangat mempengaruhi dunia pada saat itu, antara lain :

  • Masa Depresi
        Dimana di dalam masa ini terjadi sebuah krisis keuangan di seluruh dunia. Para ilmuwan sibuk mempelajar sebab dari krisis tersebut.
  • Gerakan Serikat Buruh
        Gerakan ini disebabkan tuntutan mereka terhadap kelayakan hidup bagi para buruh. Gaji yang rendah, perhatian yang kurang dan waktu kerja yang tidak memadai menjadi pendorong utama gerakan ini.

  • Penemuan Hawthorne
        Sebelum dilakukan penemuan ini, Elton Mayo, sudah lebih dulu mencoba suatu penelitian mengenai perilaku pegawai di sebuah perusahaan textil di Amerika. Penelitiannya dengan cara memberikan waktu istirahat terhadap pekerja. Hasil yang didapat sangat positif, pekerja lebih bersemangat dalam bekerja. Penemuan Hawthorne juga tidak jauh berbeda. Sebelumnya ada tiga fase penilitian, diantaranya : fase pencahayaan, fase ruang istirahat, dan fase studi ruang bank telegram. Dimana fase ruang istirahat lebih sangat berpengaruh dalam penemuan ini.

D.    PERUBAHAN PARADIGMA
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.
Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma) yang berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan" dan memperlihatkan.

E.     KELOMPOK DALAM ORGANISASI

1.      Sifat Kelompok Kerja

Kelompok Kerja adalah kelompok yang terutama berinteraksi untuk membagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggung jawabnya. Tujuan Berbagi info, Tanggung Jawab. Individual, Keterampilan Beragam/acak.

Tim Kerja adalah kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-masukan individual. Tanggung Jawab individual dan timbal balik, Keterampilan Saling melengkapi.

Karakteristik Kelompok Efektif

a.  Kompetensi Teknis
b.  Kohesi
c.   Nilai dan Tujuan kelompok jelas
d.   Dukungan dari Anggota
e.    Kesetiakawanan
f.     Keterbukaan
g.    Pengambilan Keputusan
h.    Fleksibel
i.      Kreatif
j.      Kepemimpina yang jelas


2.      Kepaduan Kelompok

Festinger (dalam Shaw, 1979:197) mengatakan bahwa kepaduan kelompok merupakan “the resultant of all the forces actingon the member to remain in ther group”. Artinya kepaduan kelompk merupakan hasil akhri keseluruh kekuatan yang menyebabkan anggota tetap bertahan dalam kelompok.


3.      Prestasi Kelompok


Prestasi kelompok merupakan output atau tujuan dari kelompok. Ada tiga unsur yang mjenentukkan prestasi kelompok, yaitu : produktivitas (derajat perubahan harapan tentang nilai-nilai yang dihasilkan oleh perilaku kelompok), moral (derajat kebebasan dari hambatan-hambatan dalam kerja kelompok menuju tujuannya), dan kesatuan (tingkat kemampuan kelompok untuk mempertahankan struktur dan mekanisme operasinya dalam kondisi yang penuh tekanan (stress).

4.      Norma-norma Kelompok

Norma kelompok adalah pedoman-pedoman yang mengatur sikap dan prilaku atau perbuatan anggota kelompok. Sikap dan tanggapan anggota kelompok terhadap norma kelompok dapat bermacam-macam. Ada anggota yang tunduk pada norma kelompok dengan terpaksa karena ia termasuk dalam kelompok yang bersangkutan, tetapi ada juga yang tunduk pada norma kelompok dengan penuh pengertian dan penuh kesadaran, sehingga norma kelompok dijadikan normanya sendiri.

Dalm hal ini, individu dapat ikut membentuk norma kelompok bersangkutan, tetapi individu dapat pula tinggal mengambil oper norma kelompok yang telah ada. Norma kelompok merupakan norma yang relative tidak tetap. Ratinya, norma kelompok dapat berubah sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh kelompok. Sesuai dengan perkembangan keadaan yang dihadapi oleh kelompook, kemungkinan norma kelompok akan mengalami perubahan sehingga norma kelompok yang dahulu berlaku kini sudah tidak berlaku. Misalnya saja dalam suatu kelompok ada norma bahwa setiap anggota kelompok harus berambut panjang, namun karena perkembangan keadaan norma dapat berubah bahawa setian anggota kelompok tidak perlu berambut panjang, tetapi memakai sesuatu yang menjadi norma kelompok tersebut.

5.      Penolakan (deviance)

Penolakan adalah bagian dari perkembangan yang meliputi semua aspek kehidupan kita. Setelah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir dalam hal pengembangan kepribadian, saya telah belajar bahwa tidak mungkin untuk menghindari penolakan jika kita benar-benar ingin berkembang ke arah yang positif. Penolakan membantu kita untuk mengungkap kelemahan yang tak terlihat, belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri, dan akhirnya tumbuh sebagai seorang manusia. 



























BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telah akademik khusus yang mempelajari organisasi,dengan memanfaatkan metode dari ekonomisosiologiilmu politikantropologi dan psikologi.

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.

Kelompok Kerja adalah kelompok yang terutama berinteraksi untuk membagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggung jawabnya. Tujuan Berbagi info, Tanggung Jawab. Individual, Keterampilan Beragam/acak.

Tim Kerja adalah kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-masukan individual. Tanggung Jawab individual dan timbal balik, Keterampilan Saling melengkapi.


B.    SARAN

Makalah ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiwa selalu berprilaku organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara cepat, tepat dan efisien. Adapun saran yang yang lain semoga makalah ini berguna bagi individu atau kelompok dalam kehidupan berorganisasi dan segala krtik dan saran tentang makalah ini kami terima dengan lapang dada.





DAFTAR PUSTAKA

Deborah Tannen, 1996, Seni komunikasi Efektif: membangun relasi dengan membina gaya percakapan, (alih bahasa dra. Amitya Komara), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Muchlas, M. 2005. Prilaku Organisasi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press


Thoha, Miftah. 2010. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Pers.




0 komentar :

Posting Komentar